Penyakit Diabetes dan Tahitian Noni Bioactive Beverages
Banyak orang terkesima saat mengetahui bahwa diabetes merupakan pembunuh terbesar ketiga di dunia setelah penyakit jantung dan kanker.
Untungnya, banyak efek-efek dari diabetes yang dapat dikendalikan.
Meskipun penyakit ini tidak tersembuhkan, namun penelitian-penelitian
memperlihatkan bahwa dengan mempertahankan kadar gula seseorang
sedemikian rupa mendekati batas normal maka komplikasi-komplikasi jangka
panjang akibat diabetes seperti serangan jantung. gagal ginjal, dan kebutaan akan dapat dikurangi secara signifikan.
Tubuh
penderita diabetes sendiri tidak mampu untuk mengolah makanan menjadi
energi. Inti permasalahan adalah kemampuan tubuh dalam memproduksi dan
menggunakan hormon insulin secara baik. Sel beta dalam pankreas yang memproduksiinsulin. Terdapat dua jenis diabetes Tipe I dan Tipe II. Pada diabetes Tipe I tubuh hanya sedikit atau bahkan tidak mampu memproduksi insulin. Kondisi sering disebut sebagai diabet kaum muda karena biasanya muncul pada usia muda dan lebih akut. Pada diabet
tipe II tubuh mampu memproduksi insulin secukupnya (terkadang bahkan
lebih dari cukup). Namun, insulin yang diproduksi tidak dapat diserap
oleh sel tubuh untuk memecah gula menjadi energi. Pada diabet
tipe II, tubuh juga mengalami masalah dalam menggunakan lemak dan
protein secara baik. Dari semua jenis diabetes hampir 90% adalah
diabetes tipe II. Kondisi ini sering disebut sebagai diabetes
‘usia-Ianjut’,
Gejala-gejala dari kedua tipe diabetes tersebut serupa. Yang paling umum antara lain:
- kekurangan energi
- mudah lapar
- sering buang air kecil
- rasa haus yang berlebih
- pandangan yang kabur
- mual
- rasa sakit di bagian perut
- tidaknyamanan
- merasa lemah.
Tipe
I sering dikaitkan dengan turunnya berat badan. Sedangkan tipe II sel
dikaitkan dengan penambahan berat badan. Meskipun kita tahu bahwa
diabetes dalam berbagai situasi adalah penyakit keturunan namun para
ilmuwan tidak mengetahui dengan pasti penyebabnya, kemungkinannya karena
sistem endokrin dan kekebalan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik.
Riset memperlihatkan bila sistem kekebalan tubuh mulai berbalik menyerang diri sendiri – kemungkinan karena gangguan otoimunitas – maka sel beta dalampankreas akan rusak atau setidaknya jumlah sel beta yang berfungsi dengan baik akan berkurang. Hal ini tentu akan mempengaruhi jumlah, kemurnian dan efektifitas dari insulin dalam tubuh. Namun bila sistem kekebalan tubuh sanggup menghalau serangan tersebut maka integritas dari insulin tubuh akan dapat dipertahankan.
Riset memperlihatkan bila sistem kekebalan tubuh mulai berbalik menyerang diri sendiri – kemungkinan karena gangguan otoimunitas – maka sel beta dalampankreas akan rusak atau setidaknya jumlah sel beta yang berfungsi dengan baik akan berkurang. Hal ini tentu akan mempengaruhi jumlah, kemurnian dan efektifitas dari insulin dalam tubuh. Namun bila sistem kekebalan tubuh sanggup menghalau serangan tersebut maka integritas dari insulin tubuh akan dapat dipertahankan.
Serangkaian
tes yang ada saat ini telah memungkinkan untuk mendeteksi kegagalan
antibodi-antibodi dalam darah sejak dini pada orang-orang yang
menunjukkan gejala terserang diabetes. pada beberapa orang dewasa,
antibodi – antibodi yang merusak ini dapat muncul bertahun-tahun sebelum
gejala-gejala diabetes timbul. jenjang waktu ini disebut sebagai “tahap .”
Tahapan ini juga ditemui pada penyakit-penyakit gangguan endokrin
lainnya seperti Hashimoto’s Thyroiditis dan penyakit Addison (kekurangan
adrenalin). Gabungan dari keduanya dikenal sebagai Sindrom Schmidt.
Pada
tahun 196o-an, Dr. Neil Solomon berada di Fakultas Kedokteran di john
Hopkins Medical School dan menjadi anggota dari tim medis yang melakukan
penelitian atas Sindrom Schmidt. Tim ini terdiri dari ahli-ahli medis
ternama dari Rumah Sakit John Hopkins seperti mendiang Dr. A.M. Harvey,
Ketua dan Profesor di Departemen Pengobatan; Dr. Ivan L. Bennett, Ketua
dan Profesor di Departemen patologi; Dr. Charles C. Carpenter, Ketua
Residensi pelayanan Medis Osler di Rumah Sakit john Hopkins dan yang
lainnya. Tim kami menemukan bahwa pasien penderita Sindrom Schmidt ini
tidak hanya mempunyai antibodi-antibodi yang menyerang kelenjar adrenal
dan thyroid namun juga menyerang set beta dalam pankreas
yang memproduksi insulin. Kami telah menerbitkan jurnaljurnal medis
yang menunjukkan hubungan antara antibodi dengan adrenal, thyroid dan pankreas.
Dr.
Neil Solomon percaya salah satu efek noni adalah pada pankreas dan
sistem kekebalan tubuh. penelitian terkini telah menunjukkctn bahwa noni
mampu mengatur kesehatan sistem kekebalan tubuh baik dengan
meningkatkan kinerja sistem yang telah berjalan dengan baik atau dengan
merangsang komponen-komponen dalam sistem kekebalan tubuh yang lamban
dalam bereaksi. Sebagai tam bahan, seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, noni dipercaya sanggup memperkuat dan mempertahankan
struktur selular. Hal tersebut dapat dicapai dengan noni bertindak
sebagai adaptogen yang akan membantu “sel yang sakit” untuk menyembuhkan
dirinya sendiri. Dalam kasus diabetes maka noni akan membantu sel-sel
beta dalam pankreas yang tidak berfungsi atau membantu sel-sel tubuh
yang tidak berhasil dalam usaha mereka untuk menerima dan menggunakanglukosa dalam darah.
Selain
itu mengkonsumsi noni juga dapat membantu meringankan gejala-gejala
diabetes melalui kemampuannya untuk merangsang produksi scopoletin dalam
tubuh dan produksi nitric oxide secara tidak langsung. Keduanya
merupakan faktor penting dalam meredakan gejala-gejala seperti peredaran
darah dan penglihatan yang kurang baik. Karena asupan gula – meskipun
itu gula alami – sangat penting untuk diawasi dalam pala makan penderita
diabetes. maka perlu dicatat bahwa 120 cc tahitian noni setara dengan 1
satu macam buah. Suatu aturan umum bagi penderita diabetes adalah
dengan mengkonsumsi tahitian noni secara bertahap. Namun yang perlu
diingat karena noni adalah makanan alami maka kecil kemungkinannya noni
akan mengubah kadar gula dalam darah dibandingkan dengan jus buah
lainnya. Mencatat kadar gula dalam darah setiap hari merupakan cara yang
baik untuk memonitor bila terjadi suatu perubahan. Sebagai rekomendasi,
catatlah kadar gula darah anda pada pagi hari
dan pada sore hari (sekitar pukul 16.00). Catatan ini akan
memperlihatkan bagaimana tubuh anda mengolah gula dan merespon terhadap
tahitian noni atau apapun yang anda makan.
Mohon
dicatat bagi penderita diabetes tipe I untuk tidak menggantikan
suntikan insulin dengan noni juice. Mereka dapat mengurangi jumlah
suntikan insulin. Menggunakan suplemen alami seperti tahitian noni harus
dilakukan di bawah pengawasan dokter. Berdasarkan penelitian Dr. Neil
Solomon, dari 5.945 pengguna noni yang menderita diabetes, 79% di
antaranya melaporkan gejala-gejala diabet yang semakin membaik.
Dosis
penggunaan Noni: jumlah konsumsi rata-rata dari 79% responden yang
mengalami kemajuan kesehatan yang positif adalah 90 cc setiap hari.
Sumber : Buku Noni Juice : How Much, How Often karangan Neil Solomon, MD
ARTIKEL DIABETES (Sumber : Kompas.com )
DEFINISI
Istilah
diabetes mellitus mengarah pada beberapa kondisi kesehatan yang
mempengaruhi bagaimana tubuh menggunakan gula dalam darah . Glukosa sangat penting bagi kesehatan karena merupakan sumber energi utama bagi otot dan jaringan.
Jika anda memiliki diabetes tipe apapun, itu berarti anda memiliki terlalu banyak glukosa.
Terlalu banyak glukosa dalam darah akan menyebabkan masalah yang
serius. Diabetes kronis terdiri dari diabetes tipe 1 dan tipe 2.
GEJALA
Gejala diabetes bervariasi berdasarkan jenis diabetes yang anda miliki. Jika anda memiliki prediabetes (kadar gula dara lebih tinggi dari normal tapi belum cukup dikategorisasikan sebagai diabetes) atau gestational diabetes gula dara yang meningkat saat kehamilan) mungkin tidak akan mengalami gejala.
Tanda dan gejaladiabet tp 1 dan tipe 2 antara lain:
• Sering haus
• Sering buang air kecil
• Sangat lapar
• Hilang berat badan secara tiba-tiba
• Kelelahan
• Pandangan kabur
• Apabila memiliki luka, luka tersebut sulit sembuh
• Sering mengalami infeksi, seperti infeksi gusi atau kulit dan infeksi vagina atau kandung kemih
• Sering haus
• Sering buang air kecil
• Sangat lapar
• Hilang berat badan secara tiba-tiba
• Kelelahan
• Pandangan kabur
• Apabila memiliki luka, luka tersebut sulit sembuh
• Sering mengalami infeksi, seperti infeksi gusi atau kulit dan infeksi vagina atau kandung kemih
Diabetes
tipe 1 umumnya terjadi pada anak-anak dan remaja meskipun pada dasarnya
dapat terjadi pada usia berapapun. Diabetes tipe 2 yang merupakan tipe
yang paling umum dapat terjadi pada usia berapapun dan sering dapat
dicegah.
Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab
Untuk dapat mengerti tentang diabetes anda harus mengetahui bagaimana glukosa diproses tubuh secara normal.
Bagaimana glukosa bekerja secara normal
Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh. Glukosa berasal dari dua sumber yang utama, yaitu makanan dan hati. Saat mencerna makanan gula diserap ke dalam aliran darah dengan dibantu oleh insulin (hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat). Hormon insulin dihasilkan oleh pankreas.
Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh. Glukosa berasal dari dua sumber yang utama, yaitu makanan dan hati. Saat mencerna makanan gula diserap ke dalam aliran darah dengan dibantu oleh insulin (hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat). Hormon insulin dihasilkan oleh pankreas.
Dalam
proses ini hati bertindak sebagai gudang penyimpanan dan pusat
pengolahan. Contohnya ketika anda tidak makan untuk beberapa waktu, hati
akan melepaskan glukosa yang tersimpan untuk menjaga kadar glukosa
tetap normal.
- Penyebab Terkena Diabet
Pada Dabet tp 1 sistem imun anda yang normalnya berfungsi untuk melawan bakteri atau virus malah menyerang hormon insulin. Kondisi ini membuat anda kekurangan atau bahkan tidak memiliki insulin. Alih-alih dihantarkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam aliran darah.
Pada Dabet tp 1 sistem imun anda yang normalnya berfungsi untuk melawan bakteri atau virus malah menyerang hormon insulin. Kondisi ini membuat anda kekurangan atau bahkan tidak memiliki insulin. Alih-alih dihantarkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam aliran darah.
- Penyebab diabet tp 2
Pada kondisi yang dapat menyebabkan diabet tp 1– dantp 2, sel menjadi resisten terhadap hormon insulin. Hal ini menyebabkan pankreas tidak mampu menghasilkan cukup insulin. Alih-alih mengalirkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam darah. Penyebab pastinya tidak diketahui meskipun kelebihan lemak dan perilaku pasif merupakan faktor penting.
Pada kondisi yang dapat menyebabkan diabet tp 1– dantp 2, sel menjadi resisten terhadap hormon insulin. Hal ini menyebabkan pankreas tidak mampu menghasilkan cukup insulin. Alih-alih mengalirkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam darah. Penyebab pastinya tidak diketahui meskipun kelebihan lemak dan perilaku pasif merupakan faktor penting.
- Penyebab gestational diabetes
Saat kehamilan, plasenta memproduksi hormon untuk menopang kehamilan. Hormon ini membuat sel lebih resisten terhadap insulin. Seiring pembesaran plasenta pada tiga bulan kedua dan ketiga, maka hormon tersebut semakin banyak dihasilkan.
Normalnya pankreas akan merespon dengan menghasilkan lebih banyak insulin. Tetapi terkadang pankreas justru tidak mampu meresponnya. Ini membuat glukosa banyak menumpuk di darah dan tidak terserap ke dalam sel.
Saat kehamilan, plasenta memproduksi hormon untuk menopang kehamilan. Hormon ini membuat sel lebih resisten terhadap insulin. Seiring pembesaran plasenta pada tiga bulan kedua dan ketiga, maka hormon tersebut semakin banyak dihasilkan.
Normalnya pankreas akan merespon dengan menghasilkan lebih banyak insulin. Tetapi terkadang pankreas justru tidak mampu meresponnya. Ini membuat glukosa banyak menumpuk di darah dan tidak terserap ke dalam sel.
Faktor risiko
- Faktor risiko diabetes tipe 1
Meskipun penyebab pasti diabetes tipe 1 tidak diketahui, faktor keturunan mungkin mempengaruhi. Faktor lainnya adalah terkena penyakit yang disebabkan virus.
Meskipun penyebab pasti diabetes tipe 1 tidak diketahui, faktor keturunan mungkin mempengaruhi. Faktor lainnya adalah terkena penyakit yang disebabkan virus.
- Faktor risiko diabetes tipe 2
• Lemak. Semakin banyak lemak pada jaringan tubuh anda, semakin tinggi pula resistensinya terhadap insulin.
• Perilaku pasif. Perilaku pasif akan membuat lemak dalam tubuh tidak terbakar. Aktifitas fisik akan membantu mengontrolnya dan semakin banyak penggunaan glukosa untuk energi maka semakin sensitif sel anda terhadap glukosa.
• Faktor keturunan.
• Usia. Risiko akan meningkat seiring dengan usia dimana aktifitas fisik cenderung menurun.
• Gestational diabetes. Jika anda memiliki gestational diabetes ketika hamil, maka risiko mengalami dan diabetes tipe 2 akan meningkat kemudian. Jika bayi yang anda lahirkan memiliki berat lebih dari 4 kilogram maka anda juga berisiko terkena diabetes tipe 2.
• Polycystic ovary syndrome. Ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur, tumbuh rambut yang terlalu banyak dan obesitas.
• Lemak. Semakin banyak lemak pada jaringan tubuh anda, semakin tinggi pula resistensinya terhadap insulin.
• Perilaku pasif. Perilaku pasif akan membuat lemak dalam tubuh tidak terbakar. Aktifitas fisik akan membantu mengontrolnya dan semakin banyak penggunaan glukosa untuk energi maka semakin sensitif sel anda terhadap glukosa.
• Faktor keturunan.
• Usia. Risiko akan meningkat seiring dengan usia dimana aktifitas fisik cenderung menurun.
• Gestational diabetes. Jika anda memiliki gestational diabetes ketika hamil, maka risiko mengalami dan diabetes tipe 2 akan meningkat kemudian. Jika bayi yang anda lahirkan memiliki berat lebih dari 4 kilogram maka anda juga berisiko terkena diabetes tipe 2.
• Polycystic ovary syndrome. Ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur, tumbuh rambut yang terlalu banyak dan obesitas.
Kondisi lain yang terkait diabetes antara lain:
• Tekanan darah tinggi
• Kolesterol
• Tekanan darah tinggi
• Kolesterol
Pencegahan
Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah. Akan tetapi diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat.
• Makan makanan sehat rendah kalori dan lemak
• Lebih aktif secara fisik, khususnya dengan berolahraga
• Jaga berat badan ideal
• Makan makanan sehat rendah kalori dan lemak
• Lebih aktif secara fisik, khususnya dengan berolahraga
• Jaga berat badan ideal
Untuk Informasi Selanjutnya dan Pemesanan Silahkan Hubungi Bapak
Mangatas Ph/WA 0821 6527 7053/0811 202 7577
Tidak ada komentar:
Posting Komentar